Sejak beberapa hari (atau minggu) yang lalu, arus lalu lintas di Simpang Dago, Bandung, telah dirubah. Tidak ada lampu lalu lintas, artinya semua langsung jalan. Tapi kendaraan dari Jalan Siliwangi, diarahkan ke utara / atas / ke arah Dago Atas. Sedangkan kendaraan dari arah Jalan Dipatiukur, diarahkan ke selatan / bawah / ke arah flyover Cikapayang. Sedangkan dari arah utara dan selatan, bebas jalan kemana saja. Untuk lebih jelasnya lihat peta ini (atas peta adalah arah utara).
Sejak saya pertama kuliah di Bandung (tahun 2008), saya selalu melewati (atau nyerempet melewati) perempatan ini untuk berangkat ke kampus (ITB), karena saya sempat kos di Sangkuriang, Cihaur, Dago Pojok, dan terakhir sekarang di Cigadung. Dari dulu pula saya selalu merasakan kemacetan, apalagi disaat pagi, sore, ataupun weekend. Dari dulu pula, sudah 7 tahun sampai sekarang, macet terus tanpa ada solusinya.
Sebenarnya banyak versi penyebab macetnya Simpang Dago dan sekitarnya. Mulai dari ada pasar, angkot ngetem, lampu lalu lintas terlalu lama dan bergantian, sampai karena tidak ada polisi disana. Apapun alasannya, tidak ada solusi, dan tidak ada perubahan. Read the rest of this entry »
Filed under: Uncategorized, bandung, experience, interesting, think
Recent Comments